Selasa, 27 Desember 2011

DESAIN 3: MENYUSUN ANALISIS PEMBELAJARAN


Nah bagi guru yang belum pernah menyusun prosedur desain pembelajaran sebelumnya, pasti akan bertemu makhluk aneh ini yaitu analisis pembelajaran. Analisis pembelajaran dilakukan dengan tujuan
nantinya akan mempermudah seorang guru dalam membuat tes acuan, materi, menentukan strategi, indikator dan kegiatan lain yang berkaitan dengan desain pembelajaran
Secara lengkap analisis pembelajaran adalah sebuah prosedur yang dilakukan oleh seorang desainer untuk mengidentifikasi keterampilan bawahan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh siswa. Untuk mengetahui keterampilan yang akan dicapai oleh siswa, Gagne dalam Dick dan Carey (1985:33) membagi tujuan ke dalam empat domain pembelajaran yaitu keterampilan psikomotor, keterampilan inetelektual, informasi verbal, dan sikap.
Keterampilan psikomotor merupakan keterampilan yang mengharuskan siswa melakukan suatu kegiatan  secara fisik, sedangkan keterampilan intelektual adalah keterampilan yang mengharuskan siswa melakukan kegiatan kognitif misalnya memecahkan masalah. Adapun sikap (afektif) berkaitan dengan sikap, emosi, nilai, dan perasaan, sedangkan keterampilan yang tidak termasuk dalam tiga domain tersebut dimasukkan dalam domain informasi verbal yaitu keterampilan yang berkaitan dengan menyampaikan informasi dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan analisis keterampilan bawahan (biasa disebut dengan keterampilan dasar) melalui tiga pendekatan yaitu pendekatan hirarkis (untuk keterampilan intelektual), pendekatan prosedural (untuk keterampilan motorik), dan pendekatan kelompok (jika keterampilan satu bukan merupakan dasar atau urutan untuk keterampilan lain).
Untuk tujuan umum (biasa disebut dengan SK): siswa terampil membuat bolu, setelah dilakukan analisis SK tersebut termasuk dalam domain keterampilan motorik yaitu keterampilan yang mengharuskan kegiatan fisik. Nah karena ini merupakan keterampilan motorik, maka bisa dibuat keterampilan bawahan atau KD-nya menggunakan pendekatan prosedural atau pendekatan yang mengharuskan setiap KD dilakukan secara berurutan. Keterampilan bawahan tersebut antara lain (bisa menentukan  sendiri): 1) menyediakan resep, 2) menyediakan bahan dan alat, 3) menimbang bahan, 4) memanggang bolu, 5) mengangkat bolu,  6) mengemas bolu, dan 7) memasarkan bolu. (bersambung pada langkah berikutnya.....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon agar setiap pengunjung memberi komentar atas konten terkait, di tunggu ya trims