Sabtu, 24 Desember 2011

PRINSIP PENGULANGAN DALAM PEMBELAJARAN

Menurut teori Psikologi daya, belajar adalah melatih berbagai kemampuan yang dimiliki olah manusia antara lain mengamati,  menganggapi, mengingat, menghayal, merasakan, dan berpikir. Dengan melakukan latihan-latihan yang bersifat mengulang, berbagai kemampuan yang dimiliki manusia tersebut akan berkembang. Latihan pengulangan juga dikemukakan oleh Thorndike  yang menyatakan pembentukan pengalaman karena
latihan akan memperbesar peluang timbulnya respon yang benar.  Sedangkan menurut Psikologi konditioning, belajar adalah membentuk suatu kebiasaan dan stimulus dapat berupa stimulus sebenarnya maupun stimulus penyerta (Dimyati dan Mudjiono, 2006:46).
        Untuk mempertahankan sebuah informasi, pengulangan  merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan. Namun pengulangan harus dilakukan dengan cara-cara tertentu supaya berkesan  sehingga informasi akan lama disimpan dalam memori jangka panjang.   Ada penjelasan mengapa pengulangan tidak memiliki arti bagi siswa dalam waktu lama, namun dalam waktu tidak seberapa lama informasi tersebut akan hilang karena pengulangan informasi hanya sekedar mengulang tanpa memberikan makna pada informasi tersebut.
Santrock (2008:316) menjelaskan bahwa setiap informasi yang diterima akan disandikan, disimpan dalam memori, dipertahankan dalam memori, dan diungkap kembali jika informasi tersebut dibutuhkan. Informasi akan lebih lama tersimpan dalam memori jika informasi yang diterima mempunyai kesan yang baik bukan hanya sekedar informasi, informasi diterima dengan elaborasi, mengkonstruksi gambar secara mental, dan mengepak informasi dalam unit-unit yang mudah diingat
Informasi yang disampaikan dengan media video didesain sehingga isi pesan menarik, jelas, berurutan, dan mempunyai tingkat kemiripan yang tinggi dengan objek asli, sehingga berkesan dan mudah diingat oleh siswa. Pesan tersebut mudah diingat oleh siswa yang dilanjutkan dengan diskusi dan praktik/latihan terbimbing, sehingga informasi dan keterampilan tersebut bermakna untuk siswa dan  tersimpan dalam memori jangka panjang. Untuk mendapatkan keterampilan dengan baik pengulangan dalam bentuk latihan-latihan memperbanyak tanaman dengan sambung pucuk lebih mudah diperoleh siswa.
Dalam media video, informasi keterampilan tidak hanya ditayangkan sekali, namun ditayangkan beberapa kali, yaitu pada saat pembukaan, tayangan inti, dan penutupan tayangan. Tayangan tersebut akan diulang beberapa kali dalam pertemuan sehingga pengulangan tayangan dimaksudkan supaya informasi dapat diterima oleh siswa tanpa ada persepsi yang berbeda, supaya siswa lebih mudah mengingat pesan, dan supaya siswa dapat meniru keterampilan yang dicontohkan oleh model dalam media video.
Meskipun belajar bukan hanya membentuk kebiasaan namun juga melibatkan konstruk pemahaman, namun pengulangan sangat diperlukan untuk pelajaran yang menuntut keterampilan. Dari pengalaman yang diperoleh pada saat latihan-latihan siswa  akan membangun pemahaman sendiri tentang pelajaran yang dihadapi.
                Keahlian memperbanyak tanaman dengan sambung pucuk diperoleh siswa melalui latihan-latihan yang dilakukan berulang kali. Pada awal penyambungan, terjadi kegagalan yang relatif tinggi bisa mencapai 70%. Dibawah bimbingan guru siswa mencapai hasil penyambungan yang tinggi mencapai minimal 70% karena siswa berhasil mengkonstruk pemahaman tersendiri bagaimana cara menyambung tanaman dengan benar semakin sampai siswa terampil. Hal ini berkaitan dengan banyaknya latihan atau pengulangan dalam keterampilan motorik menurut Fleming dan Levie (1980:149) harus lebih banyak dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon agar setiap pengunjung memberi komentar atas konten terkait, di tunggu ya trims