Nah jika selama ini seorang guru hanya berkutat di sekolah formal yaitu berhadapan dengan siswa SMK misalnya, maka sudah sering dihadapi baik karakteristik maupun kemampuan awalnya. Terus bagaimana jika yang kita hadapi adalah ibu-ibu anggota PKK yang
sudah berumur diatas kepala 3 dengan latar belakang pendidikan dan keluarga yang berbeda-beda dan beragam lagi, pasti akan sangat berbeda dengan kebiasaan sebelumnya. Timbul satu pertanyaan mengapa karakteristik dan kemampuan awal peserta harus di identifikasi dan diperhatikan? Yups jawabannya pastilah berhubungan dengan antara lain bagaimana kita menghadapi mereka, dengan strategi bagaimana kita mengajarkan keterampilan membuat bolu, dengan media apa kita mengajarinya, dan bla...bla...Berdasarkan alasan tersebut mari kita coba mengidentifikasi karakteristik dan kemampuan awal peserta didik kita supaya membantu guru dalam membelajarkan mereka. Peserta didiknya adalah semua ibu-ibu anggota PKK, rata-rata umurnya 35 bahkan sudah ada yang 50, latar belakang pendidikan SMP ada yang tidak tamat SD, tidak semua anggota tahu dan bisa menimbang bahan, ada beberapa anggota yang sudah bisa membuat roti bolu dan selebihnya ada yang bisa membuat kue tradisional lain, dan banyak lagi yang dapat dijadikan bahan untuk mengidentifikasi peserta didik. Nah dari data ini kelak akan sangat berguna dalam menentukan strategi pembelajaran, media yang digunakan, pendekatan pembelajaran, dll. (bersambung ke langkah berikutnya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon agar setiap pengunjung memberi komentar atas konten terkait, di tunggu ya trims